Zaman sekarang, seorang ibu juga harus memiliki wawasan finansial yang cukup lho. Beberapa alasannya antara lain:
1. Seorang ibu berfungsi sebagai pengatur keuangan keluarga.
dengan wawasan finansial yang cukup, insyaallah seorang ibu akan dapat mengatur keuangan keluarga (cashflow bulanan dan tahunan).
2. Jika wawasan finansial seorang ibu oke maka seorang ibu tidak akan membuat keuangan keluarga berantakan dengan hutang bertumpuk.
3. para Ibu dapat shopping, menyalurkan hobi tanpa harus menyebabkan keuangan rumah tangga berantakan dengan menjadi "pembeli yang bertanggunjawab"
4. Agar seorang ibu dapat menjaga keseimbangan keuangan dalam keluarga.
5. Agar tidak mudah dipengaruhi oleh berbagai produk yang datang.
6. tidak hanya sibuk mengatur uang belanja saja, tapi juga mengerti investasi.
7. Seringkali sang Ayah tidak punya waktu untuk melirik investasi dan si Ibulah yang bertanggungjawab untuk mengatur kebutuhan akan dana pendidikan, pensiun, liburan, zakat dll
8. Mengurangi risiko pertengkaran soal uang, karena seringkali berawal dari uang, berujung pada masalah besar.
9 Mengajarkan kepada anak-anak cara mengatur uang.
Faktor apa saja yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihan instrument investasi? biasanya ada 3 hal yang menjadi parameternya antara lain:
1. Liquiditas : Seberapa mudah/gampang instrument investasi tersebut dapat di cairkan
2. Profitabilitas : Seberapa tinggi keuntungan yang diperoleh (patokan nya adalah inflasi)
3. Solvabilitas : bandingannya apabila ada pinjaman untuk modal investasi Anda tersebut (biasanya dibandingkan dengan emas)
Asuransi
Untuk Asuransi, memiliki profitability rendah (pada umumnya dibawah inflasi bahan pangan), liquidity rendah karena pencairannya pada umumnya bersyarat yaitu bila kita mencapai usia tertentu, bila kita meninggal dsb. Solvability juga rendah karena hasil yang lebih rendah dari apresiasi emas –Hampir tidak mungkin bisa mengembalikan pinjaman emas yang sama bila emas tersebut digunakan untuk membayar premi asuransi.
Reksadana
Reksadana profitability sedang – kadang bisa melampau inflasi bahan pangan, liquidity sedang karena perlu proses tertentu untuk mencairkannya, dan solvability juga sedang – kadang cukup untuk mengembalikan pinjaman emas – kadang juga tidak.
Manufaktur
Dengan asumsi berinvestasi langsung di sektor produksi di bidang yang memang dikuasai, maka umumnya manufaktur bisa dengan mudah memberikan tingkat keuntungan yang melebihi angka inflasi bahan pangan sekalipun, namun dari sisi liquidity sedang karena tidak semua asset bisa dengan mudah dicairkan. Dari sisi solvability tinggi karena asset usaha pada umumnya akan tumbuh lebih cepat dari appresiasi emas – karena dia adalah harta yang berputar.
Property
property cukup profitable bila dapat lokasi yang baik, rendah dalam hal liquidity karena tidak mudah menjualnya bila kita memerlukan dana dari investasi property ini. Dan dari sisi solvability – kurang lebih tumbuh mirip dengan pertumbuhan harga emas.
Kebun
Kebun sangat profitable apalagi bila ditangani oleh yang memang memahami bidangnya, sebagai contoh satu batang benih pohon jinjing harganya hanya Rp 1,000. Setelah lima tahun pohon ini bila tumbuh baik harganya dengan mudah akan mencapai ratusan ribu. Liquidity-nya rendah karena hanya akan bisa dipanen setelah mencapai usia tertentu – lima tahun atau lebih. Tinggi dalam hal solvability karena didanai dengan pinjaman emas-pun insyaAllah akan lebih dari cukup untuk mengembalikannya.
Deposito
Deposito rendah dari sisi profitability karena semua Deposito saat ini memberikan hasil yang lebih rendah dari inflasi bahan pangan. Sedang dalam hal liquidity karena perlu waktu tertentu untuk mencairkannya, dan rendah dalam arti solvability karena bila dana diposito Anda diukur dari pinjaman emas – maka pinjaman tersebut akan semakin berat untuk bisa dibayar dengan hasil deposito Anda.
Tabungan
Agak mirip dengan deposito, yaitu rendah dalam hal profitability dan rendah pula dari sisi solvability tetapi tinggi dalam hal liquidity karena tabungan Anda bisa dicairkan kapan saja.
Emas/Dinar
Emas/Dinar sedang dalam hal profitability, tinggi dalam hal liquidity (bisa dijual kapan saja dan dimana saja ) dan tinggi pula dalam hal solvability. Pinjaman emas/Dinar selalu dapat dibayar dengan emas/Dinar pula setiap saat.
Perdagangan
Pemenangnya dari sisi investasi dengan profitability-nya yang tinggi adalah perdagangan. Bila modal Anda Rp 1 juta untuk berdagang dengan turnover awalnya Rp 1 juta per minggu dan untung bersih yang Anda investasikan kembali adalah 1 %, maka pada akhir tahun uang Anda menjadi Rp 1,000,000 x (1+ 1%) ^ 52 (52 minggu dalam satu tahun !) = Rp 1,677,689. Liquidity tinggi karena harta para pedagang yang terus berputar antara barang dagangan – uang – dagangan – dan uang kembali begitu seterusnya. Solvability juga tinggi karena dia akan terus mampu mengembalikan pinjaman modal yang dikukur dalam emas sekalipun. Mungkin inilah yang menjadikan perdagangan itu 9 dari 10 pintu rizki !.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar